Setelah pengumuman kelulusan, acara selanjutnya adalah menerbangkan balon ke udara. Setiap siswa memegang satu balon. Pada tali balon tersebut diikat secarik kertas yang bertuliskan cita-cita dari masing-masing siswa. Rangkaian acara diakhiri dengan guyuran air dari mobil pemadam kebakaran (damkar). Para siswa membentuk lingkaran yang berbaur dengan para guru, kemudian diiringi musik langsung diguyur dengan air dari mobil damkar.  

Kepala SD Inpres Inti 1 Bantaya, Vivin Elfitriyah mengatakan, pengumuman kelulusan dan pelepasan kelas VI tersebut memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan siswa sebagai tanda pencapaian bahwa siswa telah menyelesaikan tahap pendidikan dasar, yang merupakan langkah awal dalam perjalanan pendidikan mereka.

“Momen perayaan ini untuk merayakan kerja keras dan dedikasi siswa selama enam tahun, termasuk semua tantangan dan pencapaian yang mereka hadapi. Pelepasan balon menandai transisi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti SMP, yang membawa tantangan dan pengalaman baru. Acara ini juga menghubungkan siswa, guru, dan orang tua, menciptakan rasa kebersamaan dan dukungan dalam perjalanan pendidikan para siswa,” ujarnya.

Kegiatan itu, kata Vivin  sebagai bentuk refleksi untuk merenungkan perjalanan yang telah dilalui dan menetapkan harapan untuk masa depan, baik dalam pendidikan maupun kehidupan secara umum.

“Momen ini tidak hanya berarti akhir dari suatu tahap, tetapi juga awal dari petualangan baru yang penuh potensi dan peluang,”jelasnya.

Rangkaian acara tersebut menjadi perhatian orang tua dan warga setempat. Puluhan orang tua dan warga mengabadikan momen tersebut melalui rekaman video dari ponselnya masing-masing. Bahkan ada pula yang melakukan siaran langsung ke media sosial. AJI