Sementara itu, Kepala Cabang Alfamidi Palu, Deni Firmanto mengungkapkan, Kampung Merdeka bukan sekadar program, tetapi bagian dari gerakan pemberdayaan masyarakat. Gerakan nyata yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Pelatihan ini adalah bukti bahwa kreativitas dalam pengelolaan sampah bisa memberikan manfaat ekonomi,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, warga sangat antusias. Salah satunya Pidah, anggota Bank Sampah Talise, yang terinspirasi lewat pelatihan tersebut.

“Saya tidak menyangka kalau minyak bekas bisa jadi sabun berkualitas. Ini sangat membantu kami, terutama ibu rumah tangga, untuk menghemat sekaligus menghasilkan tambahan penghasilan,” katanya.

Kampung Merdeka Alfamidi merupakan bagian dari inisiatif CSR bertema Keluarga Sehat Alfamidi, yang tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi keluarga, tetapi juga lingkungan bersih dan kemandirian ekonomi rumah tangga. Program ini dijalankan di berbagai wilayah operasional Alfamidi sebagai bentuk kontribusi nyata perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.

Melalui pelatihan ini, Alfamidi berharap masyarakat Palu semakin tergerak untuk mengelola sampah rumah tangga dengan cara yang lebih bijak. Terbukti, minyak jelantah yang dulu dibuang, kini bisa menjadi sumber ‘cuan’ dan solusi lingkungan yang menjanjikan. */HJ