“Saya berharap program-program Laskar Topo Tara memiliki nilai-nilai, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat secara luas, terlebih untuk generasi sekarang, Gen Z. Jangan sampai karena teknologi dan berbagai kemajuan, nilai-nilai Pancasila justru luntur. Saya harap kita tetap solid,” kata wakil wali kota.
Ia menekankan bahwa pawai ini bukan sekadar seremoni, melainkan harus dimaknai sebagai wujud nyata dari persatuan dan semangat kebangsaan.
“Pawai Kebangsaan ini bukan hanya sekadar seremonial, tapi kita harus mengambil maknanya. Terlepas dari apa agama kita, kita tetap bersama-sama. Yang pasti, nilai-nilai Pancasila harus kita amalkan. NKRI harga mati,” tegas wakil wali kota.
Pawai Kebangsaan yang berlangsung dengan semarak ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dan komunitas di Kota Palu, menunjukkan kebersamaan dan komitmen untuk terus menghidupkan semangat Pancasila di tengah keberagaman.ABS