Subhanallah, melihat fakta ini tentu sangat mengerikan terjadinya fenomena inses di tengah masyarakat kita. Sangat jauh dari klaim sebagai negara religious yang kita ketahui bersama dimana penduduknya adalah mayoritas beragama Islam. Gambaran keji ini menunjukkan adanya pengabaian terhadap aturan agama maupun masyarakat. Masyarakat hidup bebas tanpa aturan, demi kepuasan individu, bahkan laksana Binatang. Keluarga telah rusak, bahkan sistem keluarga muslim sudah runtuh. Kondisi ini sejalan dengan peringatan Allah SWT dalam firmanNya sebagai berikut:
“Dan sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”(T.Q.S. Al-A’raf ayat 179)
Dari ayat tersebut kita bisa melihat apa penyebab manusia bisa hilang akal bahkan disamakan seperti binatang bahkan lebih parah dari itu dikarenakan tidak memperhatikan ayat-ayat Al-qur’an untuk menjadi pedoman dalam kehidupan. Bagaimana tidak, keluarga yang harusnya jadi tempat berlindung, tempat ternyaman yang seharusnya saling mengasihi justru jadi ancaman bahkan merusak masa depan keluarganya sendiri. Inilah gambaran ketika manusia mengabaikan perintah Allah Jauh dari tuntunan agama, bahkan enggan untuk sekedar mempelajarinya. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW berikut,
“Menuntut Ilmu adalah kewajiban setiap muslim.” (HR. Ibnu Majjah)
Dengan kita menuntut ilmu agama Islam, maka hidup kita akan terarah. Ada tuntutan dalam agama berupah perintah dan larangan dalam menjalani kehidupan. Meskipun naluri ketertarikan dengan lawan jenis adalah fitrah namun ketika paham agama, hawa nafsunya akan tunduk dengan wahyu apabila memahami ayat-ayat Allah. Tidak ada yang namanya kebebasan bertingkah laku menyalurkan hawa nafsu sekehendak hatinya termasuk pada yang haram dalam Islam, yaitu menzinahi keluarga sendiri.
Inilah buah penerapan sistem sekuler kapitalisme yang memang dasarnya adalah memisahkan agama dari pengaturan kehidupan. Dalam sistem ini pendidikan agama khususnya Islam diberikan porsi yang sedikit. Hanya dua jam dalam sepekan. Bahkan bahasan materinya hanya berkutat pada ibadah ritual. Padahal agama islam itu sempurna mengatur segala aspek kehidupan termasuk bertingkah laku menyalurkan hawa nafsu. Semua ada aturannya.