“Meskipun kita berada di tengah-tengah era transisi energi global yang bergerak menuju sumber energi terbarukan, kenyataannya Indonesia, termasuk Kota Palu masih sangat bergantung pada energi fosil. Serta masih banyak orang belum sepenuhnya memahami pentingnya transisi energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelasnya.
“Oleh karena itu, ada kesenjangan dalam pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai peran energi terbarukan. Yang tujuannya mengurangi dampak perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih adil dan hijau,” sambung Amrul.
Konsep tersebut dikenalkan kepada sejumlah elemen masyarakat, khususnya generasi muda seperti pelajar dan mahasiswa. Sehingga diharapkan, generasi muda dapat menjadi pelopor gerakan sedekag energi.
Selain itu, sosialisasi juga disampaikan kepada pemerintah daerah sebagai mitra strategis dalam transisi energi berkeadilan.
“Project ini bertujuan memberikan edukasi tentang bagaimana sedekah energi dapat menjadi solusi, dalam memberikan akses energi bersih bagi yang membutuhkan. Serta menjelaskan pentingnya transisi energi berkeadilan, yang tidak hanya mengutamakan keberlanjutan lingkungan. Tetapi juga keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Berkontribusi pada Capaian SDGs