Kondisi Madinah saat itu, terang Sofyan, merupakan cerminan Indonesia saat ini. Sehingga penting bagi semua elemen untuk saling menghormati dan saling menjaga. “Membangun komunikasi adalah penting dalam menjaga multikulturalisme ini,” jelasnya.

Dengan adanya kuliah tamu tersebut, Sofyan berharap, dapat memberikan pencerahan kepada para pihak, mahasiswa, dosen dan masyarakat sehingga mampu mencegah Masyarakat terpapar aksi-aksi radikal dan terorisme.

“Kita terus mengupayakan melakukan pencegahan agar anak-anak kita, Masyarakat kita, tidak terpapar aksi yang tidak kita inginkan,” tandasnya.

Sementara Dekan Fakultas Hukum Universitas Tadulako, Dr. Awaluddin SH SE MH menyambut baik kegiatan tersebut. Dia mengatakan bahwa kebebasan beragama, hubungan antar kelompok, kewajiban mempertahankan kesatuan hidup, menjadi penting untuk terus dijaga agar tercipta perdamaian di dunia.

“Kegiatan kuliah tamu ini menjadi point penting untuk menjaga perdamaian dalam multikulturalisme dan tentu menghargai keberagaman budaya dalam masyarakat Sulawesi Tengah,” tandasnya. FERY