“Kegiatan ini bukan sekadar mencari juara, tetapi menjadi sarana penting dalam proses pembelajaran karakter bagi siswa. Kami mengakui dalam kegiatan ini ada unjuk kompetensi dan kemampuan, namun yang lebih penting adalah nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya, seperti menghargai, menghormati, solidaritas, dan toleransi,” jelasnya.
Sunarti yang juga sebagai Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Parmout, mendorong partisipasi cabang olahraga bola voli untuk ikut dipertandingkan. Menurutnya, bola voli memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan menjadi magnet dalam memeriahkan kegiatan.
Untuk cabang bola voli, kompetisi diikuti oleh lima tim putra dan empat tim putri dari beberapa rayon. Dia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi wadah pembinaan atlet voli yunior di Parmout.
“Ini menjadi ajang pembinaan bagi atlet voli kita agar terus berkembang dan mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi,”harapnya.
Sementara Pj Bupati Parmout, Richard Arnaldo yang membuka kegiatan itu secara virtual dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seperti O2SN, FLS3N dan GSI bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan karakter, kreativitas, dan pengembangan potensi siswa di luar akademik.