Beberapa rancangan bentuk kerja sama mencakup program double degree, teacher training, magang lintas negara, serta studi lanjut jenjang magister di kampus-kampus Muhammadiyah Indonesia bagi mahasiswa asal Uzbekistan.

“Kerja sama tidak hanya bertujuan untuk memperluas pengalaman akademik. Tetapi juga mempererat hubungan antarbangsa melalui pendidikan tinggi yang inklusif dan berdaya saing global,” kata Jumiyati.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan antusias seluruh peserta, baik dari pihak kampus Muhammadiyah di Indonesia maupun UzSWLU. Para perwakilan berharap kerja sama dapat segera terwujud secara konkret, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan implementasi program bersama.

Langkah tersebut, kata Jumiyati, menjadi tonggak penting dalam upaya internasionalisasi perguruan . Serta penguatan kapasitas akademik lintas negara yang saling menguntungkan. */MS