Prof. Rajindra menjelaskan bahwa langkah penambahan jumlah Wakil Rektor ini sejatinya sudah lebih dahulu dilakukan oleh beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) lainnya di Indonesia. Ia mengakui bahwa Unismuh Palu termasuk yang relatif terlambat mengambil langkah tersebut.
“Kita belajar dari kampus-kampus PTMA lainnya. Mereka sudah lebih dulu beradaptasi dengan kompleksitas kerja. Kalau kita ingin melaju cepat dan relevan dengan tantangan zaman, pembagian peran yang proporsional adalah kunci,” kata Rajindra.
Saat ini, nama-nama calon yang akan mengisi keempat posisi tersebut telah diserahkan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Tengah untuk dilakukan pertimbangan aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Selanjutnya, hasil pertimbangan tersebut akan dikirimkan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk penetapan akhir.
Prof. Rajindra menyatakan kesiapan dirinya untuk bekerja sama dengan siapapun yang nantinya ditunjuk sebagai Wakil Rektor mendampinginya selama masa kepemimpinannya.
“Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat tentu mereka tahu mana yang terbaik untuk mendampingi saya dalam memimpin kampus ini dua tahun ke depan. Sebagai kader, pada prinsipnya saya selalu siap menjalankan amanah yang diberikan,” tuturnya. ENG