Menurut Aditya, semua perbaikan dari hasil temuan mereka telah diserahkan kepada badan karantina ke tim General Administration of Customs of China (GACC).
Aditya menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan komunikasi dengan pemerintah China. Sebab, diakuinya Indonesia saat ini masih kesulitan untuk melakukan ekspor durian lantaran masih banyak masalah di temukan pada buah fresh.
Ia berharap, draf protokol fresh buah ini bisa segera dibahas. Sehingga, tahun depan ekspor buah fresh ini bisa dibuka.
“Saat ini dokumen sudah berada ditangan tim GACC China dan sedang dipelajari untuk draft terakhir. Apabila semua lancar dan tidak ada masalah kita bisa segera menandatangani dokumen ekspor,” ungkapnya. AJI