SULTENG RAYA – Harga beras kian hari kian naik. Fenomena yang terjadi di kalangan konsumen, jika harga komoditi itu mengalami kenaikan, maka akan sangat sulit mengalami penurunan.
Data terbaru yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulteng, harga rerata beras di Sulteng pada indikator inflasi yakni Rp14.000-an per kilogram (kg).
Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mencari solusi; menekan bahkan menurunkan harga komoditi yang begitu esensial bagi masyarakat tersebut.
Local Expert Sulawesi Tengah sekaligus Analis, Ahlis Djirimu memberikan pandangannya terkait hal itu. Menurutnya, Pemda di Sulteng perlu mengambil kebijakan strategis menyikapi permasalahan harga beras ini. Sekali lagi, alasannya karena komoditi itu begitu penting bagi masyarakat.
Jika harga terlampau tinggi, maka makin hari makin sulit diakses konsumen karena harus bejibaku dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang juga terus merangkak naik seakan tak terkendali.