Kemudian, pembaruan sistem manajemen kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas. Lalu Transformasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Kemudian ada penguatan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, dan pendekatan pembelajaran mendalam (Deep Learning). Serta pengenalan pelajaran coding dan kecerdasan buatan.
“Yang terakhir adalah penerapan sistem evaluasi baru melalui Tes Kemampuan Akademik (TKA),” tandasnya.
Kegiatan jalan santai tersebut kata dia, akan mampu menelorkan kesehatan fisik dan otak, sehingga seluruh insan pendidikan di Sulteng bergerak cepat membenahi pendidikan guna mewujudkan Berani Cerdas. “Harus Berani Sehat dan Berani Cerdas,” tandasnya. ENG