Selain itu, di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi juga sebutnya percaya bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang berdampak. Untuk mewujudkan itu, perlu dijalankan lima perilaku utama, Pertama, fokus pada hasil (outcome) dan dampak (impact). Kedua, riset dan inovasi harus menjawab masalah nyata. Ketiga, ilmu pengetahuan atau sains harus menjadi solusi sosial-ekologis. Keempat, hilirisasi riset untuk kesejahteraan. Kelima, evaluasi yang akuntabel dan terbuka.
“Transformasi pendidikan tidak bisa ditunda. Karena pendidikan hari ini adalah wajah Indonesia di masa depan. Wajah masa depan itu akan ditentukan oleh seberapa kuat kita membangun kolaborasi lintas sektor, lintas generasi, lintas disiplin, dan lintas ekosistem,”tegasnya. ENG