Sehubungan dengan tema pembekalan PKL, Kadis juga menekankan pentingnya penerapan budaya kerja yang baik di dunia kerja, khususnya di bidang perpustakaan dan kearsipan.
Muh. Idham Khalid, yang memiliki pengalaman di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah sejak 1994 hingga kini, menyoroti pentingnya peran perpustakaan dalam mendukung program “Berani Cerdas” yang saat ini selaras dengan visi-misi Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido.
Sebagai institusi pengelola koleksi karya tulis, cetak, dan rekam secara profesional, perpustakaan dinilai harus memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) guna memberikan layanan berkualitas. “Perpustakaan tidak sekedar menjadi tempat penyimpanan buku, melainkan juga pusat pendidikan, penelitian, dan rekreasi bagi pemustaka,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kadispusarda tidak hanya menjelaskan jenis-jenis perpustakaan, seperti perpustakaan umum, sekolah, perguruan tinggi, dan spesialis, tetapi juga mendorong siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. “Perpustakaan sekolah sangat vital dalam mendukung proses belajar-mengajar, sementara perpustakaan universitas menjadi tulang punggung penelitian akademik,” tambahnya.
Dasar hukum pengelolaan perpustakaan, termasuk Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, turut dibahas. Muh. Idham Khalid mengelaborasi tentang analisis SWOT (strengths, weakness, opportunities, threats) dan juga menegaskan bahwa akreditasi perpustakaan berdasarkan SNP merupakan langkah strategis untuk menjamin kualitas layanan. “Akreditasi membantu perpustakaan mengevaluasi diri dan terus meningkatkan standar pelayanan,” jelasnya.