Sementara Gubernur Sulteng menyampaikan, agenda pembangunan akan dirancang secara menyeluruh dengan mengintegrasikan prioritas pembangunan nasional dan daerah dalam upaya untuk pencapaian target sasaran indikator kinerja utama pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam rancangan RKPD Provinsi tahun 2026.

“Untuk itu, saya berharap Pemerintah Kabupaten/Kota juga dapat menyelaraskan dan mengintegrasikan prioritas pembangunan provinsi ke dalam prioritas pembangunan Kabupaten/Kota tahun 2026,” kata Gubernur.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik tahun 2025 lanjutnya, pada tahun 2024 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Sulteng tercatat sebesar 9,89 persen lebih tinggi dibanding LPE nasional Indonesia yang berada di angka 5,04 persen.

Selain itu lanjutnya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulteng tercatat sebesar 2,94 persen lebih rendah dibandingkan TPT nasional Indonesia yang berada diangka 4,91 persen.

“Hal ini menunjukkan bahwa Sulteng memiliki kondisi ketenagakerjaan yang lebih baik dibandingkan rata-rata nasional, dengan selisi 1,97 persen point persentase lebih rendah,” ujarnya.