Kegiatan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari seluruh unsur masyarakat. Komang Jaya, tokoh umat Hindu Dharma, mengucapkan terima kasih atas upaya Satgas Madago Raya dalam membina kerukunan lintas agama. “Semoga polisi terus mencintai masyarakat dan kegiatan ini dapat berjalan secara berkelanjutan,” ucapnya.

Senada dengan itu, Pendeta Ester dari Jemaat Karmel GKST Desa Tombi menyampaikan rasa syukur atas ditetapkannya Desa Tombi sebagai desa percontohan moderasi beragama. Ia berharap kegiatan ini terus digelar secara rutin guna menjaga keharmonisan umat beragama di Sulawesi Tengah.

Selain itu, Lukman Hasamin selaku tokoh agama Islam setempat, juga menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami bersyukur atas pelaksanaan kegiatan ini. Semoga Allah SWT memberkahi usaha kita semua dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dan aman di desa kami,” ucapnya.

Sementara, Ketua FKUB Sulteng, Prof. Zainal Abidin, turut mengapresiasi inisiatif Satgas II Preemtif dan berharap kegiatan ini dapat diperluas ke desa-desa lainnya di Sulawesi Tengah.

“Luar biasa semangat masyarakat. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai langkah nyata mewujudkan daerah yang rukun, aman, dan sejahtera,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Satgas II Preemtif Ops Madago Raya membuktikan komitmennya dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan yang harmonis, guna menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat, terutama menjelang PSU di wilayah Kabupaten Parigi Moutong.*/YAT