Asisten mengatakan, Kota Palu adalah rumah bagi berbagai agama dan kepercayaan. Di sini, semua hidup berdampingan, saling menghargai, dan mendukung satu sama lain dalam kebhinekaan.
Toleransi dan kerukunan antar umat beragama adalah kunci bagi terciptanya suasana yang aman, damai, dan sejahtera.
“Saya berharap gereja ini nantinya akan menjadi tempat yang penuh dengan kasih, kedamaian, dan kebersamaan, serta terus memperkuat nilai-nilai kebajikan di tengah-tengah masyarakat,” harap asisten.
Ia juga ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama umat Kristiani yang hadir di sini, untuk terus menjalin silaturahmi yang baik dan menjaga keharmonisan.
“Mari kita tingkatkan semangat gotong royong dalam segala aspek kehidupan, baik dalam pembangunan fisik gereja ini maupun dalam upaya membangun kota yang kita cintai ini,” ajak dia.