SULTENG RAYA – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng), Prof. Dr. H. Zainal Abidin, menyerukan pentingnya membangun harmoni sosial melalui nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal.
Hal itu ia sampaikan dalam pidato kebangsaan yang disampaikannya pada peringatan Hari Jadi Provinsi Sulawesi Tengah ke-61, Sabtu (13/4/2024), di halaman kantor Gubernur Sulawesi Tengah, kota Palu.
Prof. Zainal menjelaskna bahwa sejarah kelam konflik kemanusiaan di Poso pada awal 2000-an sebagai pelajaran berharga tentang mahalnya perdamaian. Menurutnya, meski konflik tersebut terbungkus identitas agama. Akar persoalannya adalah ketimpangan sosial, ekonomi, dan ketidakadilan.
Namun kini kata dia, Poso telah bertransformasi menjadi simbol perdamaian berkat kerja keras banyak pihak, termasuk para tokoh agama. “Dari luka bisa tumbuh harapan, dari konflik bisa lahir rekonsiliasi. Hari ini, Poso bukan lagi tanah konflik, tetapi menjadi simbol perdamaian,” tegas Prof. Zainal.