“Kami menegaskan kepada Kepala Disdik Sulteng, bahwa selama saya menjabat menjadi Gubernur Sulteng tidak ada lagi berbagai pungutan di sekolah, dalam bentuk apapun. Kami juga akan secepatnya melaksanakan rapat bersama seluruh Kepala Sekolah di Sulteng untuk membahas permasalahan tersebut, sehingga bisa memberikan solusi yang baik untuk sekolah,” kata Anwar Hafid belum lama ini.

Anwar mengaku sebelumnya banyak mendapatkan laporan dari orang tua siswa, yang menyebut ada pembayaran hingga Rp5 juta untuk turun mengikuti prakerin, khususnya di SMK jurusan Keperawatan. Jumlah tersebut menurutnya sangat besar, yang dapat menyulitkan para siswa, utamanya yang berasal dari kalangan kurang mampu.*ENG