Dia menambahkan, “Jagalah Hati, Jaga Data Diri” adalah konsep yang menggabungkan nilai spiritual dengan topik yang sangat relevan dan penting di dunia digital saat ini, yaitu keamanan data pribadi. Lebih jauh, BSI tidak hanya berbicara tentang produk atau layanan, tetapi juga ingin membangun hubungan emosional yang lebih erat dengan semua nasabah dan meningkatkan literasi tentang pentingnya menjaga data pribadi.

“BSI ingin memberikan makna lebih besar tentang menjaga hal-hal yang paling berharga dalam hidup kita, baik itu data pribadi maupun nilai-nilai dalam hidup semua nasabah,” ucapnya.

BSI sendiri sudah mendapatkan izin dari Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym selaku pemilik lagu Jagalah Hati. Lagu tersebut pula yang menjadi nilai moral serta spiritual bagi BSI untuk terus mengedukasi nasabah dan masyarakat tentang ancaman penipuan dan pentingnya menjaga data pribadi. Apalagi, lanjut Erwan, lagu Jagalah Hati sudah dikenal luas oleh seluruh lapisan masyarakat dan memiliki arti yang sangat mendalam.

“Dengan latar belakang tersebut, kampanye “Jagalah Hati, Jaga Data Diri” tidak hanya berfokus pada peningkatan kesadaran tentang pentingnya menjaga data, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menghadapi era digital,” tuturnya.