SULTENG RAYA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menggencarkan edukasi dan literasi untuk meningkatkan kesadaran nasabah agar lebih waspada terhadap berbagai potensi ancaman kejahatan keuangan di era digital, khususnya terkait keamanan data diri.

Lewat kampanye “Jagalah Hati, Jaga Data Diri”, BSI mengajak nasabah dan masyarakat untuk lebih sadar menjaga kerahasiaan data pribadi dalam setiap transaksi.

SEVP Branding and Communication BSI Kemas Erwan Husainy mengatakan, kampanye itu lahir dari kesadaran akan semakin canggihnya kejahatan di dunia digital perbankan. Dirinya menyebut transaksi digital berpotensi besar untuk disusupi oleh para pelaku kejahatan, dan data pribadi adalah pertahanan terakhir nasabah untuk menghindari upaya penipuan yang mereka lakukan.

“Dalam dunia digital, keamanan data menjadi salah satu perhatian utama. Lewat “Jagalah Hati, Jaga Data Diri”, BSI mengajak nasabah untuk melihat data mereka sebagai sesuatu yang bersifat pribadi dan sangat berharga. Konsep ini mengingatkan kita bahwa keamanan data tidak hanya soal keandalan teknologi, tetapi juga tentang menjaga informasi yang sangat penting dan pribadi sebagai kunci pada proses otentifikasi sebagai langkah verifikasi untuk memastikan bahwa hanya pemilik akunlah yang mengakses transaksi,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Senin (14/4/2025).