“Pendidikan bermutu adalah hak setiap anak Indonesia. Kita tidak hanya membangun generasi yang  cerdas, tetapi juga yang berakhlak, mandiri, dan siap bersaing secara global,” ujar wamen Atip dalam  paparan yang disambut antusias para peserta Silaturahmi Organisasi Persatuan Islam (PERSIS).

Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga masyarakat—terutama pesantren dan organisasi keagamaan—dalam menciptakan sistem pendidikan yang merata dan  berkualitas. PERSIS, sebagai salah satu organisasi Islam terdepan, dinilai memiliki peran strategis dalam  membentuk generasi unggul yang memiliki landasan spiritual kuat dan wawasan luas.

Lebih lanjut, Atip menegaskan bahwa pesantren adalah pilar peradaban masa depan. Ia mendorong agar  pesantren tidak berhenti pada tradisi, tetapi aktif melakukan inovasi untuk melahirkan santri yang tidak  hanya paham agama, tetapi juga menguasai teknologi, bahasa asing, dan kepemimpinan global.