“Kami ingin memastikan bahwa dosen-dosen di PTS memiliki kesempatan untuk terus berkembang. Oleh karena itu pemerintah mencanangkan peningkatan jumlah beasiswa bagi dosen, khususnya di dalam negeri. Ini penting agar perguruan tinggi kita memiliki SDM yang unggul dan bisa memperkuat riset serta inovasi,” kata Dirjen Khairul.
Pilar terakhir sebagai pilar tambahan dalam 4 pilar perguruan tinggi, disebut menjadi elemen penting dalam kebijakan pendidikan tinggi. Dirjen Khairul menekankan perguruan tinggi harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pembangunan nasional.
Dengan memaksimalkan kontribusi perguruan tinggi terhadap sektor sosial, ekonomi, dan lingkungan, pendidikan tinggi dapat memberikan peran yang lebih besar dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
“Perguruan tinggi harus memiliki dampak, dan itu menjadi aspek penting dalam memastikan mutu perguruan tinggi. Perguruan tinggi negeri atau swasta, dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Perguruan tinggi harus berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial, ekologis, dan ekonomi di wilayahnya masing-masing. Dengan lebih dari 4.300 perguruan tinggi di Indonesia, kolaborasi yang kuat antara pemerintah, PTS, dan LLDikti sangat diperlukan untuk menjawab tantangan ini,” papar Dirjen Khairul.
Melalui pendekatan berbasis empat pilar ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek berharap sinergi antara pemerintah dan PTS dapat terus diperkuat guna menciptakan pendidikan tinggi yang lebih inklusif, berkualitas, relevan, dan berdampak bagi pembangunan nasional. *ENG