Hal itu disebabkan karena terjadinya penurunan daya beli masyarakat, penghasilan masyarakat staknan dan cenderung menurun, terjadi di hampir semua profesi, baik itu petani, nelayan, buruh, hingga karyawan. “Artinya kondisi ekonomi masyarakat kita tidak baik-baik saja,”sebut Amin Badawi.

Kondisi seperti ini sebenarnya kata Amin Badawi  telah berlangsung lama, namun diperparah lagi dengan kebijakan efisiensi pemerintah. Hotel-hotel sepi kegiatan, proyek–proyek pemerintah banyak dihentikan, pembelanjaan ATK di perkantoran superhemat dan ketat. Namun pemerintah tidak menyadari jika itu akan membawa dampak kurang baik dimana-mana.

“Di hotel itu banyak karyawannya, di proyek itu banyak yang terlibat terutama buruh bangunan, supir truk, buruh penambang pasir dan lain-lain, begitu juga di toko-toko penjual ATK punya karyawan. Jika hotel sepi, proyek tidak ada, penjualan di toko-toko ATK sepi, tentu juga akan berdampak pada penghasilan mereka, apa yang mereka mau pake belanja di pasar,”jelas Tokoh Penggerak UMKM Sulteng ini.