“Kami melayani anak-anak dengan sukacita, kedisiplinan, sopan santun, dan kearifan. Walaupun kami adalah sekolah Katolik, kami berusaha untuk tidak mengekslusifkan diri. Kami ikut dengan aturan dinas pendidikan, menjalin hubungan dengan sekolah-sekolah swasta lain, kami ingin menyumbang banyak untuk negara ini,” ungkap Maria.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap sekolah-sekolah yang dikelola oleh kelompok masyarakat, termasuk sekolah berbasis keagamaan dan organisasi kemasyarakatan. Dengan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan, diharapkan sekolah swasta dapat berkembang sejajar dengan sekolah negeri, sehingga seluruh anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas tanpa adanya diskriminasi. Pemerintah akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa setiap lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta, dapat berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.*ENG