“Fokus kita saat ini bagaimana penggunaan sarana prasarana terutama sarana prasana sekolah dan kesiapan guru,” ujar Hardi.

“Terkait metode pembelajaran hybrid, saat ini kami masih menyusun langkah-langkah strategis untuk menghadapi hambatan-hambatan yang akan terjadi kedepannya,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, wacana ini berkaitan dengan kebijakan Work from Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah pusat mulai 24 Maret 2025. Nantinya pegawai akan bekerja dari kantor (Work from Office/WFO) selama tiga hari dalam seminggu, sementara dua hari lainnya menjalankan tugas secara WFA. *ENG