SULTENG RAYA- SMP Negeri 14 Palu sukses menggelar penutupan Pesantren Ramadan dengan penuh makna, Jumat (14/3/2025). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari sejak Rabu, diisi dengan praktik langsung pemulasaraan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, hingga salat jenazah. Tak hanya belajar, para siswa juga merasakan kebersamaan dalam buka puasa bersama (bukber) dan mendapatkan tausiyah dari ustaz yang diundang khusus.
Kepala SMPN 14 Palu, Hj. Masaat, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa pesantren Ramadan ini dirancang agar siswa tak hanya memperdalam ilmu agama, tetapi juga membangun rasa empati dan kepedulian sosial. Salah satu wujud nyata kepedulian tersebut adalah pemberian santunan kepada siswa kurang mampu, termasuk yang berstatus yatim piatu.
“Kami ingin membangun semangat saling membantu di antara para siswa. Setelah kami data, ternyata cukup banyak siswa yang membutuhkan uluran tangan. Prioritas kami adalah membantu mereka dulu, baru kalau ada kelebihan bantuan, kami salurkan ke luar sekolah,” ujar Masaat dikutip dari Elsindo.