Dalam suasana ini, seni dan budaya dapat menjadi perekat sosial yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa.

Oleh karena itu, Kadis mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan Festival Musik Sahur ini sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pelestarian musik tradisional yang menjadi identitas dan kebanggaan bersama. 

“Saya yakin, melalui festival ini, kita tidak hanya menikmati harmoni musik yang menggugah jiwa, tetapi juga memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk lebih mencintai dan menjaga warisan seni budaya kita,” kata Kadis.

Kadis menyatakan, musik tradisional yang telah diwariskan turun-temurun harus tetap lestari di tengah derasnya arus modernisasi. Oleh karena itu, Kadis mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung dan mengembangkan musik tradisional sebagai bagian dari kekayaan budaya Kota Palu dan Sulawesi Tengah. 

Selain itu, festival ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, seniman, serta komunitas penggiat seni, sehingga tercipta kebersamaan yang lebih erat dalam bingkai keberagaman budaya yang harmonis. 

Terakhir, Kadis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan Festival Ramadhan Tawaeli 2025 ini.

“Semoga acara ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua serta semakin memperkuat kecintaan kita terhadapseni dan budaya daerah,” tutup Kadis. RHT