Jika pertumbuhan ekonomi tidak dapat menciptakan kesejahteraan yang lebih inklusif, maka status angka hanya akan menjadi pencapaian di atas kertas, tanpa makna yang nyata bagi sebagian besar penduduk Sulteng. Maka perlu dilakukan siasat kebijakan melalui redistribusi ekonomi di tengah masyarakat sebelum terjadi ketimpangan yang semakin tinggi.

Untuk benar-benar melakukan pembangunan ekonomi inkusif, maka kepemimpinan Anwar-Reny sebagai Kepalada Daerah Sulteng saat ini harus berani, sesuai tagline-nya BERANI (Bersama Anwar-Reny: https://sultengberani2024.com/), mengubah arah kebijakan agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya menghasilkan angka yang impresif, tetapi juga membawa perubahan nyata bagi kehidupan seluruh rakyat Sulteng.

**

Penulis: AGUNG RAMADHAN, M.I.Kom. | Alumnus Paramadina Graduate School of Communication