“Satu rupiah uang daerah keluar harus ada pengaruhnya untuk kemiskinan, harus ada pengaruhnya untuk pertambahan lapangan kerja baru, harus menopang pertumbuhan ekonomi. Dan yang paling penting, tidak boleh ada kebijakan pemerintah yang mengabaikan standar lingkungan,” tegasnya.

Salah satu langkah konkret dalam mewujudkan visi tersebut adalah program beasiswa bagi mahasiswa Sulawesi Tengah. Gubernur mengungkapkan bahwa pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyiapkan skema bantuan pendidikan yang akan memberikan beasiswa sebesar Rp4 juta per semester atau Rp8 juta per tahun untuk setiap mahasiswa. Program ini dirancang untuk menjangkau mahasiswa yang benar-benar membutuhkan bantuan finansial agar dapat menyelesaikan pendidikan tinggi tanpa hambatan ekonomi.

Ia juga menyinggung pengalaman sebelumnya saat memimpin Morowali, di mana jumlah mahasiswa di daerah tersebut melonjak dari 700 menjadi 4.600 dalam dua tahun setelah program beasiswa diluncurkan. Ia yakin program serupa dapat diterapkan di Sulawesi Tengah dengan skala yang lebih luas. “Saya ingin beasiswa ini bisa menjangkau semua yang membutuhkan. Saya tidak mau ada kriteria yang menyulitkan. Yang penting ada kemauan kuliah, kita bantu,” ujarnya.