Katanya, saat ini sedikitnya 25.000 generasi muda Sulawesi Tengah lulusan 2025 yang telah terdata sebagai penerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang akan terdistribusi ke semua lembaga pendidikan tinggi baik negeri dan swasta yang ada di provinsi ini. “Menyerahkan sepenuhnya ke penerima beasiswa, mau kuliah dimana saja, baik itu negeri maupun swasta, saya kira ini adalah praktek baik yang dilakukan oleh pemerintah provinsi,”sebutnya lagi.
Burhanuddin juga mengapresiasi Guburnur dan Wakil Gubernur Sulteng yang telah mengundang para pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk rapat koordinasi. Katanya baru kali ini ada gubernur di Sulawesi Tengah yang mengundang pimpinan perguruan tinggi swasta dan negeri untuk audensi atau rapat koordinasi meminta saran dan masukan.
“Ini menunjukan ada keseriusan Pak Gubernur pada dunia pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, ini patut diapresiasi,”sebut mantan Ketua APTISI Sulteng ini.
Sebagai pimpinan perguruan tinggi, dirinya juga mengaku siap berkolaborasi dengan pemerintah provinsi, khususnya program-program yang beririsan dengan program pemerintah provinsi saat ini, seperti program Desa Cerdas yang dijalankan olah mahasiswa kampus STMIK Bina Mulia Palu yang turun melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dinilai sangat beririsan dengan Nawacita Gubernur Sulteng, khususnya Berani Cerdas dan Berani Berdering.
Dalam program itu, mahasiswa PKL yang turun ke desa-desa memberikan secara gratis aplikasi serta mengajarkan penggunaannya kepada aparat desa, khususnya penginputan data potensi nelayan, pertanian, perkebunan, sawah, dan lain sebagainya.
“Saya kira kami siap berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dalam mencerdaskan desa-desa kita, karena jika desa-desa kita cerdas maka kemakmuran dan kesejahteraannya akan mengikut,”sebut Burhanuddin. ENG