“Saat ini, kami memiliki pelanggan tersambung sebanyak 637.766 pelanggan yang tersebar di 7 Kabupaten dan 1 Kota meliputi Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Poso, Tojo Una-Una, Morowali dan Kabupaten Morowali Utara,” ujar Yanuar.

“Adapun pelanggan kami didominasi oleh pelanggan tarif Rumah Tangga dengan porsi 92 persen dari keseluruhan pelanggan kami, disusul tarif Sosial sebanyak 4 persen, tarif Bisnis 3 persen, tarif Pemerintah/Publik 1 persen, dan sisanya meliputi tarif Industri dan Layanan Khusus. Selain itu kami masih memiliki banyak potensi pelanggan pada sektor – sektor industri pertambangan dan sektor perikanan yang saat ini tumbuh pesat di Sulawesi Tengah,” lanjut Yanuar.

Dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN juga telah memiliki 6 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Kota Palu dan sekitarnya.

“Kami berencana menambahkan 4 SPKLU yang tersebar di Tentena, Kolonedale, Kamonji dan Palu Grand Mall,” tambah Yanuar.

Ditempat terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Atmoko Basuki menerangkan bahwa PLN berkomitmen untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah, terutama dalam mendukung proyek-proyek pembangunan yang tengah berjalan.

“Kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi langkah penting untuk memastikan kebutuhan listrik bagi masyarakat dan sektor industri dapat terpenuhi secara optimal,” terang Atmoko.

Selain membahas isu kelistrikan, dalam kesempatan ini PLN juga menyampaikan program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) khusus Ramadan yang mencakup berbagai kegiatan sosial seperti penjualan sembako murah, giat bersih pantai, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian takjil bagi masyarakat. Program ini bertujuan untuk berbagi manfaat dengan masyarakat khususnya di bulan suci Ramadan.

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid mengapresiasi kinerja PLN serta menyatakan dukungannya terhadap upaya peningkatan layanan kelistrikan di daerah Sulawesi Tengah.