SULTENG RAYA – Kegiatan pesantren kilat (Peskil) dan launching Program Ramadhan Berbagi tingkat SD dan SMP se-Kecamatan Galang resmi dibuka secara Kolektif di Balai Desa Lalos, Kamis siang (6/3/2025).
Kegiatan ini, diinisiasi oleh sejumlah komunitas guru yakni Kelompok kerja kepala sekolah (KKKS), kelompok kerja guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI), serta Kelompok Kerja Guru kelas (KKG-Kelas) dibawah binaan Korwil Disdikbud Kecamatan Galang.
Kegiatan pembukaan peskil kolektif berlangsung khidmat. Segenap peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa perwakilan SD/ SMP Se-kecamatan Galang sangat antusias.
Suasana syahdu kian terasa dengan tata ruangan yang bersahaja. Para siswa duduk lesehan di barisan paling depan, diapit kiri kanan dan belakang oleh tamu, kepala sekolah dan guru-guru.
Ketua panitia St.Naisyah, S.Pd.I dalam laporannya mengatakan, tema yang membingkai seluruh kegiatan yakni
Ramadhan Sekolah Para Juara.
Menurut Naisyah, kegiatan ini sebagai ikhtiar melakukan pengayaan maksimal atas keutamaan Ramadhan sebagai super camp learning yang sangat potensial melahirkan sosok-sosok pemenang.
“Progam Ramadhan Berbagi yang turut dilaunching hari ini juga dimaksudkan guna memenuhi capaian mewujudkan mental-mental jawara. Penyaluran donasi yang bersumber dari sumbangan sukarela seluruh warga sekolah di Kecamatan Galang akan dilakukan secara serentak dan akuntabel pada tanggal 12 maret di 10 titik pondok/ lembaga tahfidz di kecamatan Galang,” kata Naisyah.
Acara ini juga dipadati dengan suguhan tampilan kreasi seni islami siswa-siswi yang memukau dan bincang santai yang sangat seru.
Sementara itu, Kadisdikbud Tolitoli, Usman, SE, MM,MH hadir membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, Usman memberi penguatan-penguatan serta apresiasi tinggi kepada Korwil Disdikbud Kecamatan Galang bersama tim panitia atas pelaksanaan kegiatan yang membanggakan ini.
Usai kegiatan pembukaan, dilanjutkan dengan sesi bincang santai yang menghadirkan dua narasumber yakni Kadisdikbud dan Kakan Kemenag Kabupaten Tolitoli. Dalam diskusi itu, ditemukan irisan kesepahaman untuk mencanangkan penguatan literasi Qur’ani di tingkat dasar, dalam satu wujud program penjaminan sertifikat mutu lulusan SD yang tuntas-bisa baca qur’an.
Forum ini disambut positif peserta dan dipandang sebagai forum istimewa yang dapat menjawab dahaga kerinduan bersua dan mendapat taburan hikmah dari dua pejabat terkait. Hal tersebut banyak disampaikan peserta dalam sesi interaktif dan produktif. *WAN