Layanan ini menyediakan empat informasi dasar utama, yakni: (1) jumlah perjalanan ke dan di dalam suatu wilayah, (2) ranking asal dan tujuan wisatawan per kota/kabupaten, (3) informasi lamanya tinggal, dan (4) profil demografi dan kebiasaan gaya hidup digital wisatawan.

Dashboard ini telah dipercaya oleh berbagai instansi dan lembaga pemerintah nasional maupun daerah, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

“Kami berharap layanan ini dapat membantu pemerintah dan pelaku industri pariwisata dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor pariwisata serta meningkatkan pengalaman wisatawan di Indonesia,” pungkas Maylia.