Dimensi vertikal direalisasikan melalui intensifikasi ibadah seperti shalat tarawih, tahajud, dan tilawah Al-Quran. Puasa sendiri merupakan bentuk ketaatan tertinggi karena sifatnya yang sangat pribadi antara hamba dengan Tuhannya. Tidak ada yang dapat memastikan seseorang benar-benar berpuasa kecuali dirinya sendiri dan Allah SWT, menjadikannya ibadah yang memiliki nilai keikhlasan tertinggi.

Dimensi horizontal termanifestasi dalam peningkatan kepekaan sosial melalui zakat, sedekah, dan berbagai bentuk kedermawanan lainnya. Pengalaman lapar dan haus selama berpuasa diharapkan dapat menumbuhkan empati terhadap mereka yang kurang beruntung, mendorong tindakan-tindakan filantropis yang berkontribusi pada keadilan sosial.