SULTENG RAYA- Pemerintah Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah menyambut gembira para peserta KKN Tematik “Pariwisata” Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Senin (3/2/2025).
Kali ini sebanyak 55 orang peserta KKN Tematik “Pariwisata” angkatan 67 Unismuh Palu ditempatkan di Kecamatan Banawa. Mereka berada di kecamatan itu selama 45 hari melaksanakan sejumlah program KKN.
Irfan, mewakili Camat Banawa berharap, agar para peserta KKN tersebut selama berada di Kecamatan Banawa, khususnya di Desa Boneoge dan Desa Labuan Bajo dapat bersinergi dan memberi kontribusi kepada pemerintahan di dua desa itu. Terlebih tema KKN yang diusung adalah “Pariwisata” sangat berkesesuaian dengan kebutuhan kedua desa tersebut.
“Selamat datang, semoga dapat bersinergi dan memberi kontribusi pada pengembangan potensi destinasi wisata di dua desa ini, Desa Boneoge dan Desa Labuan Bajo,”harap Irfan.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unismuh Palu, Dr. Muliadi, SH. MH juga menitipkan pesan kepada peserta KKN tematik ‘Pariwisata” agar selama berada di lokasi KKN agar menjaga nama baik kampus, saat berada di lokasi KKN harus bisa berbaur dengan masyarakat. “Saat melihat masyarakat bekerja harus ikut membantu dan bekerja, jangan hanya sibuk memvideokan. Ego harus dihilangkan, senyum sapa kepada masyarakat,”pesan Muliadi.
Tidak kalah penting kata Mulyadi adalah menjaga kekompakan, komunikasi, dan koordinasi, jika ada masalah jangan dipendam sendiri, tapi harus dilaporkan ke Ketua Posko. Karena Ketua Posko adalah pemimpin di Posko itu, setiap anggota harus mengikuti arahan dan petunjuk dari Ketua Posko. “Jika ada anggota yang tidak mau mengikuti, maka bisa dilaporkan ke Ketua Panitia, dan panitia bisa mengambil sikap untuk menarik yang bersangkutan dari program KKN,”tegas Mulyadi.
Perlu dipahami kata Mulyadi, sebagai bentuk kekompakan, maka satu orang yang bermasalah maka satu posko yang kena, karena ini adalah posko kelompok. Makanya kelompok ini harus bisa menjaga kekompakan, saling berkoordinasi dan menjaga komunikasi. Jika ada yang bermasalah ditegur dengan baik dengan bahasa yang baik. “Olehnya Ketua posko juga harus bisa menjadi pemimpin yang baik, berlaku adil kepada semua anggota poskonya,”pesan Mulyadi. ENG