SULTENG RAYA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Area Palu menyatakan kesiapan untuk mengakselerasi kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah kerja Sulawesi Tengah (Sulteng) demi mendukung Asta Cita Pemerintah.

Area Head Bank Mandiri Palu, Andri Permana Diputra Abubakar mengatakan, jika tahun lalu Bank Mandiri Palu mampu merealisasikan setidaknya Rp1 triliun dana KUR, tahun ini pihaknya ingin menargetkan lebih kurang Rp1,5 triliun.

“Kalau bicara target KUR, kita selalu bergerak dengan support dari pemerintah, karena semuanya alokasi dari pemerintah. Kalau tahun kemarin kita bisa Rp1 triliun, tahun ini atau setiap tahun kita selalu di-challenge lebih. Target aspirasi kita bisa Rp1,5 triliun. Tapi kita mengikuti kebijakan pemerintah, arahnya seperti apa,” kata Andri kepada Sulteng Raya, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Andri, Bank Mandiri Palu telah memetakan corong-corong penyaluran KUR untuk dukungan progam pemerintah tersebut, terutama untuk pengembangan UMKM dan memunculkan UMKM-UMKM baru.

“KUR kita semua punya jatah, debitur maksimal bisa Rp500 juta. Kita utamakan exsisting yang akan mengembangkan usahanya, debitur baru juga demikian. Namun mungkin porsinya kita dorong lebih besar existing dulu. Karena akan mengembangkan usaha. Tapi tetap terbuka bagi debitur baru,” ungkapnya.

Disamping itu, beberapa program prioritas pemerintah juga tidak luput dari daftar yang akan disalurkan KUR nantinya seperti pada pelaku usaha untuk program makan bergizi (MBG), akselerasi kredit perumahan MBR, sektor pertanian, perdagangan, hingga sektor konstruksi.

“Banyak yang harus didukung program-program pemerintah ini. Mandiri sudah melihat mana cela-cela yang kitab isa masuk untuk support,” beber Andri.

Sebagai aksi nyata, Andri meneybut pihaknya telah melakukan upaya-upaya sosialisasi agar informasi aksesibilitas KUR sampai ke “telinga” masyarakat tingkat tapak.

“Kita sudah sosialisasi untuk akselerasi mendukung program pemerintah, kita pernah melakukan sosialisasi dengan pemangku kepentingan seperti Dinas Pemberdayaan Desa, agar nanti dapat diteruskan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tingkat tapak dalam hal ini BUMDes legal, mengakses kredit untuk mendukung sektor pertanian yang tentunya bermuara pada mendukung ketahanan pangan dan program MBG,” katanya.

“Tahapan ini, masih dalam bentuk inisiasi, untuk nasabah mandiri dulu, tapi nanti kita melihat kuota kita berapa,” ujarnya menambahkan. RHT