SULTENG RAYA- Sebanyak 148 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada pekan kemarin. Para penerima KIP Kuliah ini menerima buku tabungan secara langsung, yang akan digunakan untuk mendanai biaya kuliah mereka.
Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM, menjelaskan bahwa KIP Kuliah merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi, namun memiliki semangat dan kemauan kuat untuk menuntut ilmu. Dengan ketentuan KIP Kuliah ini harus dimanfaatkan semata-mata untuk biaya kuliah.
KIP Kuliah ini berlaku selama empat tahun atau delapan semester, dengan ketentuan penerima harus mempertahankan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,76. Evaluasi dilakukan setiap semester.
Selain itu, Prof. Rajindra juga menegaskan bahwa penerima KIP Kuliah, terutama mahasiswi, tidak diperkenankan menikah selama masa penerimaan beasiswa. Jika seorang mahasiswi menikah, maka beasiswa tersebut akan dicabut. “Setelah menikah, itu menjadi tanggung jawab suami, dan beasiswa KIP Kuliah akan dicabut,” tegas Prof. Rajindra.
Di kesempatan yang sama, Prof Rajindra berpesan agar para penerima KIP Kuliah menjaga kepercayaan pemerintah dengan memanfaatkan dana tersebut hanya untuk keperluan pendidikan. “Jangan disalahgunakan untuk hal-hal di luar biaya kuliah,” pesan Rektor Unismuh Palu tersebut.
Prof. Rajindra juga menekankan pentingnya para mahasiswa memanfaatkan waktu kuliah dengan baik dan tidak bermain-main agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu.
Kabag Keuangan Unismuh Palu, Nasrulhaq, S.E., M.M., menjelaskan bahwa 148 mahasiswa tersebut lolos sebagai penerima KIP Kuliah setelah melalui seleksi yang ketat, termasuk seleksi administrasi dan survei lapangan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana terdapat dua skema bantuan, tahun ini hanya ada satu skema yaitu KIP Kuliah Penuh.
Pada tahun sebelumnya, terdapat 176 penerima beasiswa, dengan 98 orang menerima KIP Kuliah Penuh dan 78 orang mendapatkan KIP Kuliah bantuan SPP. Namun kali ini, seluruh penerima menerima KIP Kuliah Penuh yang mencakup biaya kuliah serta biaya hidup.
“Dengan adanya KIP Kuliah, diharapkan para mahasiswa penerima dapat lebih fokus dalam menuntut ilmu tanpa terbebani masalah biaya,”harap Nasrulhaq. ENG