SULTENG RAYA- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menangis dihadapan peserta didik di SD Falatehan, Serpong, Kota Tangsel, Rabu (15/1/ 2025).
Peristiwa tersebut terjadi saat Menteri Karding meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah tersebut ditemani Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, kemudian mengajak bicara sejumlah peserta didik yang dihadapan mereka sudah tersedia menu makan bergizi gratis terdiri nasi, masakan daging ayam, tahu, tempe, dan jeruk disajikan diwadah ompreng berbahan stainless stell.
Anas adalah salah seorang peserta didik yang diajak bicara oleh Menteri Karding. Saat itu nampak Anas menikmati hidangan menu Makan Bergizi Gratis dengan lahap, sementara Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ini jongkok di samping Anas.
Saat itu, Menteri Karding membuka pertanyaan dengan menanyakan di rumah makan apa, Anas dengan polos menjawab jika di rumahnya hanya makan nasi sama garam. Mendengar jawab itu tampak raut wajah Menteri Karding berubah.
Menteri Karding kembali menanyakan apa kerja ayahnya, Anas menjawab jika ayahnya hanya mencari rongsokan (mulung). Saat di tanya apakah mengingat mama dan ayahnya, Anas menjawab ingat, saat ditanya alasan kenapa ingat mama dan ayahnya.
Anas dengan polos menjawab karena mama dan ayahnya gak makan, mendengar itu Karding mencoba mengulangi jawaban itu sambil memengang lengan kiri Anas untuk memastikan jawaba Anas dengan suara berat disertai linangan air mata.
Ia tidak menduga jawaban itu, ini menunjukan jika masih ada masyarakat negeri hidup sehari-hari dengan menahan rasa lapar, salah satunya adalah keluarga Anas. Jawaban dari kejujuran dan kepolosan Anas menunjukan jika masyarakat Indonesia saat ini masih ada yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Tidak juah berbeda yang dialami Akbar, anak kelas 3 SD ini, mengaku tinggal digubuk bersama kedua orang tua dan saudaranya, gubuk yang ditempati itu terbuat dari dinding triplek dan beratap terpal, jika hujan sesekali ada tetesan air yang masuk ke dalam gubuknya. Akbar juga mengaku jika tidur bersama keluarganya beralaskan triplek.
Anak yang rajin menemani ayahnya itu mengaku jika pulang sekolah di siang hari suka menemani Ayahnya memulung hingga malam hari, namun tidak melupakan belajar sebelum tidur di malam hari. Kini anak rajin dan ceria itu bisa menikmati makanan yang komposisinya sangat baik untuk pertumbuhannya.
“Benar-benar teriris hati ini dengar cerita Anas, siswa SD Falatehan, Anas jarang bisa makan dengan komposisi yang seimbang seperti ini, sehari-hari, makanan yang dia makan lebih sering kombinasi garam dan nasi. Itupun sudah beruntung karena kedua orang tuanya lebih sering tidak makan karena tidak ada makan yang cukup di rumah,”tulis Menteri Karding di media sosialnya (IG), Kamis (16/1/2025).
Ia melanjutkan, jika Makanan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, bukan sekadar investasi jangka panjang untuk menciptakan SDM Emas negeri ini. Tapi program ini memberi kesempatan anak-anak di negeri ini untuk bisa menikmati makanan yang memang layak dan wajib mereka konsumsi di usia pertumbuhan.
“Saya percaya, inisiatif ini adalah bukti bahwa langkah kecil bisa membawa dampak besar. Makan bergizi adalah awal untuk membangun generasi sehat dan masa depan yang lebih baik,”ujarnya. ENG