SULTENG RAYA – Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi masih dijadikan tempat perawatan pasien. Hingga Jumat (3/12/2025) puluhan pasien masih menjalani perawatan medis termasuk di lorong IGD.

Masih digunakannya IGD sebagai tempat perawatan pasien disebabkan belum rampungnya proyek rehab gedung rawat inap di rumah sakit milik Pemda Parigi Moutong (Parmout) tersebut.

Pantauan wartawan media ini, dari dua gedung yang direhab, baru satu gedung yang sudah ditempati pasien yakni gedung berlantai dua. Namun baru ruang rawat inap di lantai dua yang digunakan.

Itupun baru sebagian ruangan yang sudah ditempati pasien. Sedangkan ruang rawat inap di lantai satu masih dalam tahap pembersihan oleh para pegawai rumah sakit tersebut. Tumpukan tempat tidur pasien masih berserakan di teras samping gedung tersebut.

Sementara itu satu gedung rawat lainnya yang juga mengalami rehab yakni gedung berlantai empat dengan fasilitas tangga lift hingga kemarin belum ditempati pasien karena pekerjaan proyek gedung tersebut belum rampung.

Para pekerja masih melakukan aktivitas pembersihan dan pemasangan keramik di lantai dasar. Beberapa sak semen terlihat menumpuk di salah satu sudut ruangan yang menandakan bahwa pekerjaan proyek itu belum rampung. 

Belum rampungnya proyek rehab gedung rawat inap tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Direktur RSUD Anuntaloko, dr Revi Tilaar seperti yang diberitakan media ini pada edisi sebelumnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, dr Revi menyatakan bahwa proyek rehab dua gedung rawat inap itu telah rampung. Sesuai kontrak, proyek rehab tersebut dimulai 1 Agustus 2024 dan berakhir 31 Desember 2024. Bahkan katanya pasien sudah akan akan menempati gedung rawat inap mulai Senin 30 Desember 2024 lalu. Namun pernyataan dr Revi tersebut ternyata tidak terbukti. AJI