SULTENG RAYA – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM, mengimbau kepada seluruh dosen di kampus biru untuk fokus pada penelitian yang mengangkat isu-isu terbaru, bahkan jika perlu yang belum pernah diteliti sebelumnya.

Menurutnya, penelitian yang memiliki relevansi tinggi dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat akan lebih mudah diterima dalam hibah penelitian.

“Upayakan untuk melakukan penelitian yang betul-betul berbobot dan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Jangan hanya sekadar untuk memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Prof. Rajindra, Kamis (19/12/2024).

Lebih lanjut, Prof. Rajindra menjelaskan bahwa penelitian dengan tema yang relevan dan terbarukan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan dana hibah penelitian, baik dari pemerintah, lembaga riset, maupun sumber lainnya.

Ia mengingatkan bahwa banyak hibah penelitian yang kini lebih mengutamakan penelitian yang dapat memberi kontribusi langsung kepada masyarakat, terutama dalam menjawab tantangan dan permasalahan aktual di lapangan.

“Dosen-dosen kami memiliki potensi besar untuk meneliti topik-topik yang belum banyak digali. Ini merupakan peluang besar untuk berkontribusi tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat, mulai dari bidang sosial, ekonomi, kesehatan, hingga lingkungan,” katanya.

Selain itu, Prof. Rajindra juga mengingatkan bahwa hasil penelitian yang berkualitas tidak hanya harus memenuhi standar akademik, tetapi juga harus dapat diterapkan secara praktis di lapangan. Penelitian yang hanya sekadar untuk memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi, menurutnya, kurang akan memberikan dampak yang besar.

Oleh karena itu, ia meminta para dosen untuk lebih fokus pada kualitas penelitian dan pengabdian mereka. “Jangan sampai penelitian yang dilakukan hanya sekadar untuk menggugurkan kewajiban. Penelitian harus mampu memberi kontribusi positif, baik untuk perkembangan ilmu pengetahuan maupun untuk masyarakat secara langsung,” tambahnya.

Di sisi lain, Prof. Rajindra juga mengingatkan pentingnya sinergi antara penelitian dan pengabdian masyarakat. Kedua hal ini, menurutnya, harus berjalan beriringan dan saling mendukung. Penelitian yang dilakukan, jika hasilnya dapat diterapkan dalam pengabdian kepada masyarakat, akan lebih bermanfaat. Pengabdian yang dilakukan dengan dasar penelitian yang valid dan relevan, tentu akan lebih mudah diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian akan lebih terarah dan memiliki dampak yang lebih nyata. Itulah sebabnya, penelitian dan pengabdian harus memiliki kesinambungan. Pengabdian yang didorong oleh riset yang solid akan menghasilkan solusi yang lebih tepat sasaran dan aplikatif,” ungkap Prof. Rajindra.

Rektor Unismuh Palu juga menambahkan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, pihak universitas akan terus mendukung para dosen dalam hal fasilitas dan pelatihan. Ia menegaskan bahwa kampus harus menjadi pusat inovasi, dan untuk itu, semua pihak, baik dosen, mahasiswa, maupun staf, harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung penelitian berkualitas.

“Kami akan terus mendorong para dosen untuk mengikuti pelatihan-pelatihan riset, memberikan fasilitas yang dibutuhkan, serta menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga riset lainnya. Kami berharap, kedepannya, Unismuh Palu bisa menjadi kampus yang tidak hanya unggul di bidang pendidikan, tetapi juga memiliki kontribusi yang besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat,” tutup Prof. Rajindra. ENG