SULTENG RAYA- Belasan Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu kembali ke kampus setelah mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri disambut oleh Wakil Rektor 1 Unismuh Palu, Dr. Sudirman, S.KM., M.Kes.

Mereka ini kembali ke kampus setelah sebelumnya menyelesaikan program MBKM Mandiri selama tiga bulan, terhitung dari tanggal 20 Agustus sampai 20 November 2024, terdapat empat program MBKM yang mereka ikuti, masing-masing Magang, Kampus Mengajar, Bina Desa, dan KKN Internasional.

Untuk Kampus Mengajar di tempatkan di SMP Muhammadiyah 1 Palu dan MA Karya Thayyibah Tawaeli. Program Bina Desa/KKNT di tempatkan di Boneoge, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, sementara Program Magang di tempatkan di Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah. Terakhir KKN Internasional dilaksanakan di Thailand, tepatnya di Provinsi Pattani.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor menyampaikan selamat kepada para mahasiswa yang telah menyelesaikan program MBKM, dan berharap ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan menjadi modal untuk masa depan, karena tidak semua mahasiswa mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang mereka dapatkan saat ini.

Pengalaman yang mereka dapatkan selama mengikuti program itu dipastikan tidak akan terlupan selamanya. Sekaligus berharap mahasiswa yang lain akan termotivasi mengikuti program tersebut.

“Selamat bagi mahasiswa yang telah mengikuti program MBKM dan ini wajib direkoknisi sebanyak 20 SKS dan terlapor di PD Dikti,”ujar Wakil Rektor, Rabu (11/12/2024).

Wakil Rektor juga mengucapkan terimakasih kepada dekan dan seluruh timnya di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang sudah menyukseskan MBKM Mandiri, dan dipastikan itu akan menyumbang IKU Perguruan Tinggi. “Terimakasih untuk itu, ini akan menyumbang IKU Perguruan Tinggi,”sebut Wakil Rektor.

Wakil Rektor juga menyebut, dokumen yang telah dihasilkan akan disosialisasikan ke semua prodi yang ada di kampus ini agar menjadi contoh bagi prodi-prodi lainnya. “Selanjutnya akan menjadi tugas LPM untuk menyosialisasikan itu ke seluruh prodi yang ada, agar juga bisa melaksanakan MBKM seperti Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ini,”sebut Wakil Rektor.

Dekan FKIP Unismuh Palu Dr. H. Mustamin Idris, M.Si berharap program ini akan terus berlanjut, karena begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan di program ini, baik itu mahasiswa maupun masyarakat termpat di mana mahasiswa di tempatkan.

Seperti masyarakat Desa Boneoge, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala mengaku begitu banyak manfaat yang mereka rasakan, salah satunya mereka mendapatkan pendampingan dan pembinaan penggunaan bahasa Inggris, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

“Begitu juga dengan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, mereka mengaku banyak pekerjaan yang selama ini sulit untuk diselesaikan, melalui kehadiran peserta Magang MBKM FKIP Unismuh Palu, hal-hal seperti itu sudah terasa ringan dan dapat terselesaikan dengan baik,”sebut dekan.

Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana, Dr. Ernitasari Mulyadi, Bach. BP., M.Pd menguraikan, jika program ini merupakan program perdana dilaksanakan, sehingga begitu banyak hal-hal yang baru dan kendala yang dilalui, namun dengan adanya teamwork yang solid kendala-kendala itu bisa dilalui. “Alhamdulillah semuanya bisa berjalan sebagaimana semestinya, terimakasih teman-teman yang hebat, terimakasih dukungan dari Pak Warek 1 dan Pak Dekan, terimakasih untuk semuanya,”ujar Ernitasari.

Perwakilan mahasiswa Program MBKM Mandiri, Ilsa Medika dari Magang MBKM, mengaku sangat terbantu selama magang di Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, berharap program ini akan terus berjalan karena sangat membantu mahasiswa.

“Program MBKM ini sangat membantu mahasiswa, banyak hal yang bisa kita dapatkan di sini,”sebut Ilsa Medika diamini rekannya Rahmatullah Adifa (Kampus Mengajar) dan Aditya Nasir (Bina Desa).

Sementara itu, Aldin dari KKN Internasional juga mengaku begitu banyak yang mereka bisa dapatkan dan pelajari selama mengikuti KKN Internasional di Thailand, baik itu bahasa, budaya, dan kuliner.

“Semoga program ini terus berjalan dengan baik, dan memberikan kesempatan lebih banyak lagi bagi mahasiswa Unismuh Palu mengikuti program ini,”sebutnya. ENG