SULTENG RAYA-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala terus mengupayakan pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayahnya, salah satunya dengan membentuk kader penyuluh di tingkat sekolah, diantaranya SMAN 1 Balaesang, Kabupaten Donggala.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk In House Training (IHT), diikuti sebanyak 28 guru, dilaksanakan di Ruang Laboratorium Fisika SMAN 1 Balaesang, pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Hadir sebagai pemeteri dalam kegiatan itu yakni Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Kabupaten Donggala Markus, S.Kep dan penyidik BNN Kabupaten Donggala Fahri Fuad, S.H., M.H.
Dalam penyampaian materinya, Markus menjelaskan tentang pengertian, jenis narkoba, faktor penyebab menyalahgunakan narkoba, tanda dan gejala, serta dampak yang ditimbulkan bila menyalahgunakan narkoba.
Setelah itu dilanjutkan dengan tips atau cara menolak dan menghindari bila ada orang atau teman yang mengajak menyalahgunakan narkoba.
Kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh penyidik BNN Kabupaten Donggala Fahri Fuad, S.H., M.H mengenai Aspek Hukum dalam Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba.
Usai mengisi materi, Markus mengatakan jika para guru yang mengikuti kegiatan tersebut diharapkan akan menjadi perpanjangan tangan BNN Kabupaten Donggala di sekolah dan di lingkungannya, mengedukasi peserta didik, keluarga dan kerabat di sekitar mereka untuk menjauhi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Serta jika ada peserta didik atau sanak keluarga mereka yang terindikasi sebagai penyalahguna dapat menginformasikan ke BNN Kabupaten Donggala untuk dilakukan upaya pengobatan secara gratis, agar memutuskan ketergantukan dari barang haram tersebut.
“Personil BNN itu sangat terbatas, sementara wilayah kerja kami sangat luas, sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat, salah satunya adalah para guru yang ada di sekolah, mereka inilah yang diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan BNN Kabupaten Donggala,”sebut Markus. ENG