SULTENG RAYA-Universitas Tadulako (Untad) kembali melaksanakan wisuda sarjana, dan pascasarjana, kali ini adalah Angkatan 126 diikuti sebanyak 1.358 peserta bertempat di Auditorium Untad, Senin (14/10/2024).
Adapun rincian jumlah wisudawan yakni program Pascasarjana 11 orang dan S1 sebanyak 1.347 orang untuk Program Sarjana (S1). Wisudawan program sarjana didominasi asal Fakultas FKIP sebanyak 396 orang disusul Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) 173 orang.
Selanjutnya Fakultas Teknik 164 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 158 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 102 orang, Fakultas Pertanian 97 orang, Fakultas Hukum 93 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat 85 orang, Fakultas Kehutanan 27 orang, Fakultas Peternakan dan Perikanan 25 orang, dan Fakultas Kedokteran 2 orang.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT saat ditemui mengingatkan kepada para lulusannya, agar tidak melupakan semangat Ketadulakoan yang selama ini ditanamkan kepada setiap mahasiswa di kampus ini, yakni Nakaba, Natona Langgai, dan Nabaraka.
“Kami percaya sebagai insan Tadulako, alumni Universitas Tadulako memiliki nilai Ketadulakoan, yakni Nakaba artinya memiliki semangat juang dan inovatif, Natona Langgai artinya berani dalam berbuat untuk kebaikan, serta Nabaraka artinya adaktif dalam menghadai perubahan zaman,”sebutnya.
Untuk itu para lulusan diharapkan dapat mengabdikan diri di masyarakat sesuai dengan kapasitas dan keilmuan masing-masing. Selama ini Untad sebutnya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. “Dengan lulusan yang siap mengabdi dan berkontribusi, maka Untad telah turut serta dalam pembangunan dan perkembangan daerah serta bangsa,”ujarnya.
Namun disisi lain proses belajar juga kata Rektor tidak berakhir di kampus, untuk itu para lulusan itu harus terus mengembangkan diri dan tidak mudah berpuas diri dengan apa yang telah mereka capai selama masa studi di Untad.
“Para lulusan harus tetap melakukan pengembangan diri, jangan merasa cukup dengan apa yang telah mereka dapatkan di dalam kampus, karena kondisi dan tantangan di dunia nyata terus mengalami perkembangan,”sebut Prof Amar.
Rektor Untad juga menegaskan bahwa jika lulusan mudah berpuas diri dengan pencapaian akademis mereka, maka dalam jangka waktu tertentu, mereka akan tertinggal dan hanya menjadi penonton dalam dinamika masyarakat. Tantangan di dunia kerja dan masyarakat yang terus berubah menuntut setiap individu untuk selalu meningkatkan kemampuan dan keterampilannya.
“Lulusan Untad harus teladan dan menjadi agen perubahan di masyarakat, jangan takut untuk terus belajar dan berkembang. Jadilah inspirasi bagi generasi berikutnya,”pesan Prof Amar
Rektor juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada orang tua wisudawan dan wisudawati yang telah dengan penuh kesabaran membersamai perjuangan mahasiswa dalam menyelesaikan studinya di Universitas Tadulako. “Insya Allah, semua cerita dan kisah kelak akan menjadi bagian dari kesuksesan dimasa akan datang,”ucap Rektor. ENG