RAYA-Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama () Sulawesi Tengah, Mohsen Alaydrus, menyampaikan pentingnya madrasah untuk terus berinovasi dan beradaptasi terhadap perkembangan zaman dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

Hal ini ia sampaikan dalam acara pembinaan bagi ASN dan Non-ASN di lingkungan MTsN 1 , Kamis (3/10/2024).

“Setiap madrasah harus memiliki strategi khusus dan berkomitmen dalam mengembangkan program-program yang selaras dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman. Tidak hanya menekankan pada kuantitas, tetapi juga kualitas luaran yang dihasilkan oleh setiap lembaga pendidikan,” tegas Mohsen.

Mohsen menambahkan bahwa dengan adanya perubahan yang dinamis dalam dunia pendidikan, seluruh tenaga pendidik di madrasah harus terus belajar dan mengembangkan diri agar tidak tertinggal. Ia menekankan bahwa kompetensi guru dan adaptasi terhadap harus menjadi untuk mendukung inovasi yang sedang dijalankan.

“Kita perlu merespons era ini dengan keterampilan dan kesiapan yang matang. Sebagai pendidik, kita harus beradaptasi terhadap perubahan agar bisa menciptakan lingkungan belajar yang modern dan relevan,” lanjutnya.

Dalam arahannya, Mohsen juga menyoroti pentingnya setiap madrasah memiliki kekhasan program yang menjadi identitas tersendiri. Menurutnya, program-program spesifik yang berbeda dari sekolah lainnya akan memberikan daya tarik dan keunggulan kompetitif bagi madrasah tersebut.

“Jika semua madrasah menerapkan program yang sama, maka tidak ada yang menonjol. Setiap madrasah harus punya identitas dan ciri khas tersendiri agar bisa lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala MTsN 1 Palu, Rusdiana, dalam laporannya sebelumnya, menyampaikan bahwa MTsN 1 Palu saat ini tengah mengembangkan sejumlah program unggulan yang menjadi identitas madrasah tersebut. Salah satu program utama yang saat ini diterapkan adalah Program Madrasah Digital, yang merupakan program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI. Program ini menjadikan MTsN 1 Palu sebagai madrasah digital pertama di Sulawesi Tengah dan telah diluncurkan pada September 2023.

“Program madrasah digital ini berbeda dari kelas reguler, baik dari segi fasilitas maupun metode pembelajaran yang diterapkan. Kami berharap program ini bisa menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan modern,” ujar Rusdiana.

Tidak hanya itu, MTsN 1 Palu juga menerapkan Program Sistem Semester (SKS), sebuah program yang memungkinkan peserta didik dapat menyelesaikan keseluruhan beban belajar sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan kecepatan belajarnya. Program ini baru pertama kali diterapkan awal tahun ini, dan dirancang untuk mendukung siswa dengan kecerdasan di atas rata-rata.

“Untuk bisa mengikuti program SKS, siswa harus lulus psikotes terlebih dahulu. Dari hasil seleksi, sebanyak 35 siswa dari 50 pendaftar memiliki IQ 130 sebagai persyaratan dasar IQ yang harus dimiliki, bahkan ada yang memiliki IQ di atasnya. Ini menunjukkan bahwa potensi siswa kami sangat luar biasa, dan kami harus memastikan program yang diterapkan dapat mengakomodasi potensi mereka dengan baik,” terang Rusdiana.

Sebagai penutup, Mohsen mengingatkan kembali bahwa inovasi yang dilakukan oleh madrasah harus diimbangi dengan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas tenaga pendidik.

“Kita harus bertanggung jawab terhadap desain pengembangan pendidikan madrasah. Semua yang kita lakukan harus terarah dan terencana, tidak hanya mengandalkan kepala madrasah, tetapi didukung oleh komitmen seluruh jajarannya,” pungkas Mohsen.

Ini merupakan madrasah keempat yang dikunjungi Kakanwil dalam rangkaian pembinaan ASN dan Non ASN madrasah negeri di lingkungan Kemenag , yang diinisiasi oleh Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kota Palu.

Kegiatan turut dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kota Palu, Pengawas Pembina MTsN 1 Palu, serta madrasah yang berada di wilayah KKM ( Kerja Madrasah). *ENG