RAYA – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah dan BPO Kokam Sulawesi Tengah periode 2023-2027 resmi dikukuhkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Najih Prasetyo, di Aula Rektorat , Sabtu (5/10/2024).

Pengukuhan tersebut menandai peralihan kepemimpinan secara resmi antara pengurus periode 2019-2023 ke pengurus  periode 2023-2027. Dimana periode sebelumnya diketuai oleh  Muh Syaltut Abdullah menyerahkan secara resmi kepemimpinan ke Umar Hannase.

Umar Hannase didampingi oleh Sekretaris Adhar Oli’I dan Bendahara Ramadhani Chaniago, serta komposisi struktur lainnya diperkuat oleh sejumlah pengurus yang berlatar belakang akademisi, jurnalis, dan pergerakan.

Hadir dalam pengukuhan itu sejumlah tokoh di Sulawesi Tengah diantaranya Bimbingan BIMNAS , Kombes Pol Dr. Sirajuddin Ramli, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulteng, Muh. Amin Parakkasi, Rektor Unismuh Palu, Prof.Dr. , SE., MM, sejumlah pimpinan Aisyiyah Sulteng, dan dua mantan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah sebelumnya, Feri dan Muh Syaltut Abdullah.

Ketua PWM Sulteng Muh. Amin Parakkasi dalam amanatnya mengingatkan kepada Pimpinan PDM Sulteng Periode 2023-2027, bahwa setiap masa kepengurusan selalu ada program yang cukup menonjol, dan kepengurusan kali ini juga sangat diharapkan memiliki program unggulan yang dapat mencirikhaskan mereka.

Apalagi kata Amin, kepengurusan kali ini diperkuat oleh pengurus yang berlatar belakang akademisi, jurnalis, dan pergerakan. “Komposisi pengurus sangat tepat, menempatkan orang di posisi yang tepat,”sebut Amin.

Amin juga berharap dipengurusan kali ini,  PDM Sulteng bisa mengelola amal usaha, karena sejumlah pengurus dinilai memiliki kemampuan di bidang tersebut. “Apa lagi ketuanya berlatar bekalang keilmuannya di bidang , ditambah personil pengurus orang-orang hebat, saya kira ini bisa dilakukan,”harap Amin.

Sementara itu, Sekjen Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Najih Prasetyo, mengingatkan pengurus PDM Sulteng agar memperkuat Idiologi, karena dari situ akan diketahui tujuan gerakan dakwah Muhammadiyah.

Idiologi katanya bagi sebuah organisasi sangat penting, karena dengan memahami idiologi, pengurus dan anggota akan membawa organisasi ke arah yang dicita-ciatakan. “Jika tidak mengetahui idiologi Muhammadiyah, maka bagaimana kita memahami konsep gerakan dakwah Muhammadiyah,”sebutnya.

Di tempat yang sama, Ketua PDM Sulteng  periode 2019-2023 Muh Syaltut Abdullah menitipkan pesan agar Bidang Pengkajian dan Dakwah tetap diperkuat terutama program Morning.

Serta apa yang sudah baik di masa kepengurusannya terus dipertahankan dan dilanjutkan, namun jika masih ada kekurangan diminta diperbaiki untuk kebaikan organisasi dan gerakan dakwah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Tengah. 

Di kesempatan tersebut, Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini juga memuji komposisi pengurus PDM Sulteng periode 2023-2027 yang diisi oleh orang-orang tepat.

Umar Hannase Ketua PDM Sulteng periode 2023-2027 mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, sekalipun ini merupakan amanah yang cukup berat, namun sebagai kader harus siap memikul amanah tersebut. “Pemuda Muhammadiyah adalah pelopor, pelangsung dan penyempurnaan Muhammadiyah. Tidak mudah memimpin organisasi yang memiliki nama besar. Pasti ada tantangan yang menjadi garis perjuangan kedepannya. Sebagai kader kita harus siap menjalankan aman ini,”sebutnya.

Melalui doa dan dukungan semua pihak, Ia yakin gerakan dakwah Pemuda Muhammadiyah Sulteng kedepan akan semakin progresif.

 “Insyah Allah akan terus menjadi Ortom yang konsisten segaris perjuangan,  pedagak amal makruf nahi mungkar,”sebutnya. ENG