SULTENG RAYA- SMPN 22 Palu terus meningkatkan budaya literasi peserta didik melalui aktifitas membaca, pidato, kultum, dan seni dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Aktifitas tersebut dilakukan sebanyak tiga hari setiap pekan yakni Selasa, Rabu, dan Kamis. “ Sebelum masuk kelas melaksanakan KBM Pukul 07:15 Wita, kami mengalokasikan waktu sedikitnya 10 menit untuk kegiatan literasi ini,”sebut Kepala SMPN 22 Palu, Ninik Yuliati, Kamis (19/9/2024).

Tujuan kegiatan ini kata Kepsek adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti para peserta didik agar menjadi insan literat sepanjang hidup melalui ekosistem literasi. “Makanya kita bangun dalam gerakan literasi sekolah,”tambahnya.

Katanya, gerakan ini wajib digalakkan karena minat membaca dan menulis masyarakat masih tergolong minim. Program literasi sekolah ini diharapkan mampu membangkitkan minat membaca dan menulis sejak dini sekaligus membangun jiwa kritis peserta didik.

Selain kegiatan tersebut, di sekolah ini juga terdapat Jumat Imtaq dan Sabtu Ekstra.

Setiap Hari Jumat sekolah ini melakukan pembinaan Iman dan Taqwa peserta didik, hal ini sebut kepsek tidak kalah penting dari gerakan literasi, karena sebagai calon anggota masyarakat tidak cukup hanya diberi pengetahuan umum namun kering dari sisi spiritual.

Sementara Hari Sabtu dikhususkan dalam pembinaan ektrakulikuler, hal ini bertujuan untuk melatih peserta didik bertanggung jawab, mampu mengatur waktu dengan baik, mandiri serta bekerja sama dengan banyak orang. ENG