RAYA – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II yang dinaungi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Sulawesi Tengah (Kanwil Sulteng) terus berupaya memastikan kualitas gizi yang optimal untuk para anak binaan.

Hal tersebut ditegaskan saat Kepala , Mohammad Kafi, meninjau dan mengawasi proses pemberian makanan. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen LPKA Palu untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak yang berada di bawah pengawasan mereka.

Kafi menuturkan, sebelumnya, ia melakukan inspeksi mendalam di area dapur dan ruang makan, memeriksa secara langsung kualitas dan kebersihan makanan yang disajikan.

Ia mengungkapkan bahwa pengawasan langsung ini penting untuk memastikan bahwa standar gizi yang ditetapkan dipatuhi dan setiap anak mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

“Kesehatan anak binaan adalah utama kami. Dengan terlibat langsung dalam pengawasan makanan, kami dapat memastikan bahwa setiap sajian memenuhi standar gizi yang tinggi. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan pelayanan dan mendukung perkembangan fisik serta mental anak-anak,” ujar Kafi, Sabtu (14/9/2024).

Ia juga memastikan bahwa setiap anak mendapatkan porsi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka. “Pastikan kualitas gizi tetap terjaga, utamakan kebersihan demi terwujudnya lingkungan yang sehat. Mari bersama dukung tumbuh kembang yang optimal bagi seluruh anak binaan,” tegasnya.

Hal ini pun menjadi atensi khusus oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan, Yudi Suseno, kata Hermansyah, hal tersebut merupakan bagian penting guna meningkatkan kualitas layanan dan memastikan bahwa setiap anak binaan menerima perhatian dan perawatan yang mereka butuhkan.

Ia juga turut apresiasi kepada seluruh jajaran LPKA Palu, khususnya dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas. “Apresiasi langkah Kepala LPKA Palu yang secara langsung terlibat dalam pengawasan gizi makanan. Ini menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap kesejahteraan anak binaan,” katanya.

“Kualitas gizi adalah aspek krusial dalam pembinaan dan pengawasan seperti ini memastikan bahwa standar yang ditetapkan dapat dipenuhi dengan baik,” tambah Hermansyah Siregar.

Meski begitu, ia juga menekankan bahwa dalam merawat, mendidik dan membina para anak binaan, para petugas mesti senantiasa menjalankan kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Ia menilai kegiatan ini juga membuktikan kepada masyarakat atas pelayanan prima seluruh jajaran Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulteng dalam memprioritaskan Hak Asasi Manusia terhadap para warga dan anak binaan.

“Pelayanan prima kepada seluruh elemen masyarakat merupakan prioritas utama kami, untuk itu saya tekankan agar tetap menerapkan -nilai integritas dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat dirasakan oleh masyarakat,” jelas Hermansyah Siregar.*/YAT