SULTENG RAYA-Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Zulfikar Is Paudi mengungkapkan, tahun ini ada tiga SMK di Sulteng yang lulus atau ditetapkan menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK), yang sebelumnya ada 12 SMK-PK. Maka jika ditotalkan kini 15 SMK-PK di Sulteng.
“Tiga SMK yang berhasil lulus menjadi pusat keunggulan yakni, SMKN 1 Ampana Kota, SMKN 1 Labuan, dan SMK Teknik Eklesia Tentena,” kata Zulfikar, di ruang kerjanya, belum lama ini.
Zulfikar mengatakan, pihaknya terus mendorong dan mensuport SMK-SMK lain, untuk mengikuti jejak 15 SMK tersebut, sehingga dapat memenuhi sejumlah persyaratan agar sekolah itu juga bisa menjadi SMK PK.
“Ada sekitar tujuh aspek penting yang harus dipenuhi oleh SMK agar bisa menjadi sekolah pusat keunggulan, yang pertama diharapkan mereka punya kurikulum relevan yang sudah sesuai dengan kebutuhan industri, kedua tenaga pendidiknya harus kompeten, kemudian ketiga ditunjang oleh sarana prasarana yang memadai, keempat perlu ada kerjasama dengan dunia usaha dan industri, kemudian lulusannya harus berkompeten dengan baik sehingga mudah diterima di dunia usaha dan industri,” jelas Zulfikar.
Selain itu, kata Zulfikar, syarat selanjutnya agar bisa menjadi SMK PK yakni, tata kelola di sekolah itu diharapkan efektif, harus ada tata kelola yang baik di dalam sekolah itu. Termasuk standar prosedur operasionalnya harus baik, kemudian ada pembiayaan berkelanjutan.
“Jadi semua syarat-syarat ini harus terpenuhi, agar sekolah itu bisa menjadi SMK PK. Tentunya anak-anak yang selesai dari sekolah pusat keunggulan sudah dibekali dengan keterampilan khusus, yang memang siap bekerja ketika mereka sudah berada di masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Zulfikar, unggul dalam bidang apapun, misalnya kurikulumnya sesuai dengan industri, Kerjasama dengan dunia usaha dan industri, ada juga namanya Teaching Factory (TEFA), pembelajaran di dalam sekolah itu di buat suasana seperti di dunia industri.
“Saya kira jika semua syarat ini bisa dipenuhi sekolah tentunya bisa lolos menjadi SMK Pusat Keunggulan, asalkan ada upaya dari kepala sekolah. Contohnya saja ada beberapa sekolah swasta bisa meraihnya, maka tentunya diharapkan SMK Negeri bisa menjadi sekolah pusat keunggulan,” jelasnya.*ENG