RAYA — Perusahaan Umum Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah menyatakan siap melayani kebutuhan masyarakat akan pangan dan melakukan gerakan stabilisasi harga di sisa tahun 2024 ini.

Pemimpin Wilayah (Pimwil) Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan, mengatakan, saat ini kondisi stok pangan yang dikelola Bulog masih terjaga dengan baik sehingga kebutuhan yang meningkat kedepan bisa diatasi.

Saat ini, menguasai 16.400 ton yang tersebar di gudang-gudang Bulog di Sulteng, kemudian komoditi gula lebih kurang 600 ton, minyak goreng 180.000 liter, tepung 14 ton, dan daging sebanyak dua ton.

Khusus untuk beras, Heriswan mengatakan, Bulog Sulteng punya pengeluaran rutin yakni tahap III. Untuk alokasi Agustus 2024, lanjutnya, sudah sepenuhnya tersalurkan.
Kemudian, pada September 2024 ini, Bulog Sulteng tidak menyalurkan bantuan pangan itu dan akan memulai kembali pada Oktober dan September 2024 masing-masing setiap bulannya 2.500 ton.

“Dari 16.400 ton itu, berarti sisa 11.400 ton. Itu akan kita gunakan menghadapi hari-hari besar keagaman di akhir tahun nanti, Natal dan Tahun Baru, Maulid Nabi, stok ini kami pastikan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk kegiatan stabilisasi harga,” katanya kepada awak media, Rabu (4/9/2024).

Tak sampai disitu, komoditi beras yang menjadi tumpuan utama masyarakat benar-benar diperhatikan oleh perusahaan plat merah itu. Kata Pimwil Heriswan, pihaknya akan kembali mendatangkan stok sebanyak 3.400 ton dari Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Masih dalam proses pemuatan di Sulsel. Nah, kalau ditambahkan itu, berarti 19.500 stok kita untuk beras,” tutup Pimwil Heriswan. RHT